Kamis, 16 Februari 2012

Work is Fun

Kerja, kerja, kerja.. "hey kawan sudah jam istirahat ini, yok kita ishoma (istirahat sholat makan)", sapa rekan kerjaku yang berkeliling untuk mengingatkan kita untuk disiplin waktu. Benar kata salah satu rekan kerjaku itu. Di saat kerja kita harus benar-benar beraktivitas sesuai SOP (Standard Operation Procedure) sesuai apa yang kita kerjakan. Tapi di saat jam istirahat, kita ya memang seharusnya istirahat, dan di usahain jangan melakukan kegiatan rutinitas pekerjaan. Jangan sampai kita melakukan hal yang sebaliknya. Saat kerja main mulu, saat isitirahat malah kerja. "Biar di bilang apa coba?", dengan logat gaya anak jaman sekarang (just kidding). Kalo emang merupakan tuntutan harus terselesaikan dengan segera, ya boleh-boleh saja. Tapi cuma mau ingetin aja kawan. Disiplin waktu itu penting loh, agar rutinitas juga berjalan dengan baik dan tidak terbengkalai jadinya. Jadikan your work is your carrier. Atau your work is your hobby. Dengan begitu kamu ga bakal merasakan susahnya bekerja. Walaupun kerjaan menumpuk bejubel banyaknya, load dan volumenya yang besar, kalian tidak akan merasakan beban yang berarti disaat kamu menyukai apa yang kamu kerjakan.

Dalam menjalankan suatu pekerjaan kita harus belajar mencintai dan menyenangi pekerjaan itu, karena dengan kita tidak menyenangi dan mencintai pekerjaan itu, maka pekerjaan itu tidak akan terselesaikan secara maksimal. Selesai sih selesai tapi tidak ada kepuasan tersendiri jika pekerjaan itu telah selesai. Nah itu yang saya maksud dengan maksimal. Dan jika pekerjaan itu bisa kita senangi dan di iringi semangat maka pekerjaan itu akan terasa ringan.Hmm banyak orang berpikir, untuk menyukai dan menyenangi pekerjaan itu tidaklah mudah. Tapi menurut saya untuk menyenangi dan menyukai suatu pekerjaan itu berpusat pada sugesti diri dan keyakinan diri. Yakinkan ini adalah pekerjaan yang mudah dan mengasikan, dan yakinkan dengan semangat kita bisa dapatkan rasa senang itu. Lalu satu hal yang saya miliki untuk menyukai suatu pekerjaan, saya memiliki target, dan target itulah yang membuat saya berpikir, saya harus bisa lakukan ini dengan baik dan maksimal. Nah, itu lah beberapa penggalan yang saya rasakan sebagai seorang remaja yang bekerja sekaligus mencari ilmu di perguruan tinggi. Tidak ada moment yang bisa saya keluhkan kecuali kita menyenangi kegiatan kita sendiri. Berkeluh kesan akan membuat segala kegiatan semakin berat untuk dijalani. Jalani dengan senyuman, dan kejar target yang kalian miliki. Dan sekarang adalah hari kamis, dan aku sangat suka hari kamis, Semangat ini jadi sangat berkobar-kobar dan wajah ini akan terlukis senyuman dengan indah. Selamat berkativitas, Semoga semua berjalan lancar.

Selasa, 14 Februari 2012

Senyum Matahari

Pagi yang indah disambut dengan senyum yang menawan, itulah menggambarkan keadaan hari ini yang terlukis di bola mata saya. Berangkat kerja jam 07.05 menuju Jakarta Pusat, berarti dari rumah saya menuju ke arah timur. Dimana matahari sedang tersenyum lega, pancarannya sungguh menghangatkan kulit dan jiwa ini. Menyinari bumi yang luas, menyinari hati yang kelam, menyinari kehidupan kita. Menyinari dan tidak membuat kita sesak dan kepanasan akan pancaran sinarnya hari ini. Selain matahari yang menyambutku hangat pagi ini, senyum dari Bapak Setiadi membuat jiwa ini tenang. Kenapa demikian? semenjak saya balik dari meeting Magelang dan Jogja. Saya jadi merasa kagum akan sosok beliau, dimana beliau begitu mengayomi kami para anak muda. Beliau tampak sederhana dan beliau terlihat sangat bijaksana, sosok itu sangat cocok untuk beliau. Yang sejak awal saya sudah bisa membaca sikapnya. Tetapi rasa kagum ini bertambah semenjak kebalikan saya dari Jogja. Bersama istrinya beliau melepas keberangkatan saya kembali menuju Jakarta di gelapnya malam. Dan senyum pengantar itu masih teringat jelas di mata dan memory saya. Senyum itu yang membuat saya semangat untuk melakukan segala aktivitas kantor saya yang volume nya banyak. Senyum itu yang membuat saya bangkit apabila saya putus asa di tengah tugas saya. Senyum itu yang saya nantikan di setiap pagi untuk membangkitkan semangat saya. Senyum dan ucapan terima kasih dari nya membuat saya semakin bersemangat untuk menjadi pribadi yang memiliki loyalitas dalam pekerjaan saya.

Kita bekerja harus punya loyalitas yang tinggi terhadap tanggung jawab yang kita emban. Dari pertemuan yang team kami lakukan kemarin, saya mendapatkan tiga pesan yang bermoral untuk kita sebagai anak muda yang masih labil tanamkan,
pertama, sebagai pekerja kita harus menanamkan sikap jujur, dimana kita harus jujur dengan apa yang kita lakukan, tugas belum selesai maka bilang belum selesai dan laporkan apa adanya.
kedua, niatkan kita pergi keluar rumah dari pagi untuk bekerja, tidak main-main seperti anak-anak SMA yang jiwanya masih ingin banyak bermain.
ketiga, disiplin waktu. Disiplin waktu memang sangat penting baik di dunia kerja maupun dimana saja. Disiplin waktu ini mengukur kita sejauh mana keseriusan kita terhadap apa yang kita kerjakan. Waktunya kerja maka gunakan waktu itu bekerja, waktunya istirahat maka gunakan untuk istirahat. Tidak menggunakan waktu kerja untuk bermain ataupun sebaliknya.
Nah, dari ketiga pesan itu saya pun jadi terpacu untuk menjadi pribadi yang tangguh, melakukan segala hal dengan sebaik-baiknya, semampu saya yang bisa saya lakukan. Be the best, Do the best, and For the best. Kunci kebahagiaan terletak tidak pada kita mengerjakan hal yang kita senangi, melainkan kita menyenangi hal yang kita kerjakan. Selamat bekerja kawan, senyum semangat untuk kalian. Kerja ikhlas tanamkanlah pada diri kalian, agar semuanya merasa menjadi lebih ringan. Selamat mencoba.

Rabu, 08 Februari 2012

Akhirnya

Alhamdulillah sudah merasakan yang namanya kota Jogja, dipostingan yang sebelumnya disebelah, mengenai resolusi gue yang ketiga itu. Akhirnya Allah menjawab rasa penasaran gue, memberikan gue kesempatan merasakan indahnya kota Jogja, menunjukan gue keindahan dan ketentraman Jogja, membuat gue berkeinginan untuk kesana kembali. Tak lepas rasa syukur ini saya panjatkan. Indahnya Jogja, tentramnya alam sana, membuat gue tidak mau melewatkan satu pandangan dari jendela bus. Walaupun mata sudah tak kuat, karena waktu tidur yang kurang. Tapi tak ingin rasanya melewatkan satu moment akan kota Jogja. Makin di ingat, makin ingin rasanya kembali ke sana. Jogja memang menyenangkan, orang-orangnya yang halus, jajanan yang melimpah ruah, surga belanjanya gue banget.. karena banyak daster batik yang berhamparan disana,, aaarrrggghh arep meneh deh untuk kesana lagi buat beli daster yang banyak terus di paketin ke jakarta dah. Sayang, faktor budget yang tidak memadai membuat gue tersiksa melihat pemandangan itu semua. *virus shopping mode on.

Bicara tentang Jogja bicara tentang merapi, di sana gue berkunjung ke suatu daerah perbatasan Magelang dengan Jogja yang dimana perbatasannya itu merupakan Jembatan penghubung yang menghubungkan Magelang dengan Yogyakarta. Dan saat terjadi bencana lahar dingin luber dari merapi, jembatan ini pun lumpuh total, karena jembatan itu roboh, material yang dibawa juga banyak. Tapi kita semua bukannya prihatin akan bencana tersebut, melainkan malah di jadikan ajang untuk foto-foto *human technology.
Dan berikut salah satu material yang dibawa oleh merapi sampai ke daerah ini.
Selain gue berkunjung ke tempat ini, gue juga mengunjungi tempat wisata Candi Prambanan, untuk yang satu ini tidak boleh ketinggalan. Karena ini merupakan salah satu kemegahan yang dimiliki Jogja, dan ternyata di areal wisata Candi Prambanan ini ada banyak candi lainnya di sini, seperti candi sewu dll. Tetapi karena waktu yang singkat gue hanya bercanda gurau dengan Candi Prambanan saja, dan tidak boleh lupa abadikan moment selama dai prambanan dengan camera kesayangan gue. :D

Jogja daerah utara sudah, nah sekarang kita ke Jogja bagian selatan. Di sini di Jogja bagian selatan gue menemukan hutan-hutan yang asri dan rindang banget, tebing yang tinggi dengan warna cokelat keemasan, areal padang savana yang luas, serta pantai yang begitu luas, tidak terlihat satu gedung pun di pinggir pantai. Hampa dan menyejukan apalagi ditambah dengan petualangan gue menunggang kuda di Parangtritis, wooow, amazing. aku arep meneh, numpak jaran. Tapi karena daya batere di camera gue habis, jadi tidak ada kenangan real yang bisa gue tunjukkan ke kalian.Pengalaman itu hanya menjadi kenangan manis di ingatan gue dan menjadi buah bibir yang bisa di tunjukin ke orang-orang.

Prambanan sudah, Parangtritis sudah. Nah, tiba saatnya gue jalan-jalan ke suatu daerah yang dinamakan Malioboro, entah gue gatau kenapa sebutannya Malioboro. Tapi sepengetahuan gue, malioboro ibarat harajuku street di negara kita tercinta Indonesia ini. Kalo di Jepang kan ada harajuku street (tempat fashion dan tempat dimana orang-orang banyak sekali yang berlalu lalang) nah kalo di Indonesia tuh ada Malioboro di Jogja. Tapi disini gue dan kawan-kawan tidak bisa mengabadikan moment ini, karena faktor waktu yang singkat, padat dan jadual kereta yang jelas. Gue Astri dan Fatia musti belanja ekstra express deh, coz kita gamau di bilang dayang-dayang yang datangnya telat ke kahyangan. Karena setiap perjalanan di tempat wisata pasti selalu kami yang tertinggal. "Dayang-dayang nya pada kemana ini, belum naik-naik juga ke bus", kata bapak-bapak PM area. Ada rasa malu sih datang terlambat ke dalam bus. Tapi rasa senang ini mengalahkan segalanya.

Pokoknya perjalanan ini merupakan perjalanan perdana gue ke Jogja. Perdana ke bandara, perdana naik pesawat, perdana ke Jogja, perdana meeting diluar kota, perdana ke Magelang, perdana ke Pantai selatan, Perdana ke Candi besar Prambanan, Perdana naik kereta eksekutif pokonya perdana yang bagus adalah perdana indosat* (oops numpang promosi). Alhamdulillah, pengalaman ini sangat menakjubkan. Semua ini akan menjadi kisah klasik untuk masa depan. Kado terindah ini merupakan kado yang di beri oleh Tuhan Yang Maha Penyayang kepada gue, terima kasih Ya Allah telah menjawab doaku. Suatu saat nanti izinkan aku menginjakan kaki lagi ke tanah Jogjamu yang indah.

Sabtu, 04 Februari 2012

Libur sehari

Seluruh kota
merupakan tempat bermain yang asyik
oo senangnya
aku senang sekali..

Soundtrack film shincan ini merupakan wujud dimana liburan bisa dimanfaatkan di berbagai tempat di kota. Tanggal 23 Januari 2012 kemarin kami menemukan tempat liburan asik dan terjangkau yang berada di sudut hijau kota Jakarta. Ga perlu jauh-jauh ke luar kota untuk menemukan lokasi ini. Karena lokasi ini berada di Srengseng sawah, daerah Jakarta pinggiran. Dengan berbekalkan diri dan perlengkapan liburan serta tak lupa camera dan GPS kami berangkat ke selatan untuk mencari hawa hijau nan tentram di sudut kota Jakarta. Kali ini gue ga sendiri. Gue ditemani seorang temen dan peta menusuri panjangnya jalan panjang dan luasnya Jakarta.

Apa sih nama lokasinya ?
Lokasi ini dinamakan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Di sini terasa kental dan terjaga keasrian akan budaya betawi. Diliat dari wajah orang-orangnya yang khas serta rumah-rumah warga yang memang masih menggunakan rumah adat khas betawi. Sehingga saya yang bukan asli orang sini jadi ikut terbawa, dan sampai-sampai tak ketinggalan untuk mengabadikannya di camera. Nah foto di bawah ini, saat saya berada di pintu masuk perkampungan budaya betawi. Ga terlihat seperti trantib kan? :p



Dari pertama masuk, gue merasakan sensasi yang berbeda.(lebay.com). Tapi sayang danau yang biasanya bisa dijadikan arena rekreasi air sedang tidak bisa digunakan seperti biasanya, faktor anginnya yang memang membuat kami kembung. \(^0^)/

Dari gambar bener-bener terlihat anginnya kan :p

Selain anak-anak, para ababil pada tidak mau ketinggalan. Sepanjang setu di isi oleh ABG semua, sampai-sampai kami musti jeli matanya mencari lapak buat makan , jualan atau pun atraksi sedikit,, oops untuk yang terakhir ini di luar liburan ya.. sekarang kita lagi membahas liburan. Tanpa kerja tanpa jualan tanpa atrkasi, dan tanpa belajar formal. Sudah sudah, back to topic. Saking banyak nya ababil, gue geregetan buat sensus pasangan-pasangan ababil yang memadati daerah tersebut. Tapi untuk kali ini gue gamau menghabiskan waktu senang-senang gue buat mensensus pasangan-pasangan ababil, walaupun kami juga termasuk :D

Pokoknya, berlibur harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab liburan merupakan kebutuhan tubuh yang harus terpenuhi guna menjaga kondisi tubuh agar tetap seimbang menjalani hidup. Jadi, agar liburan lebih terasa liburan*  anda tak perlu berjalan jauh ke luar kota ataupun mengeluarkan budget tak sedikit untuk merasakan sensasi liburan. Anda cukup berjalan sebentar ke selatan dan anda akan merasakan liburan mengasyikan di Setu Babakan ini. Jika ada kesempatan liburan lagi, saya tak akan keberatan untuk mengunjunginya kembali.