Rabu, 21 September 2011

Butuh Unit Galau Darurat

Kesulitan sering kali menghampiri kita semua sebagai individu ataupun makhluk sosial. Kesulitan yang terjadi kerap membuat seseorang untuk lari dari kesulitan tersebut. Padahal sejauh apapun kita berlari, sampai ke ujung dunia pun kesulitan tidak akan hilang jika kita tidak mengolah kesulitan tersebut. "Kesulitan tidak dapat dihindari, engkaupun tidak bisa lari darinya kecuali kamu mengolah kesulitan itu". Pengelolaan kesulitan itu membuat kita sebagai manusia yang di beri akal pikiran untuk memilih jalan yang benar, tetapi tidak merugikan yang lain.
Saat ini gue sangat membutuhkan sebuah UGD alias Unit Galau Darurat. Kegalauan ini ada karena dua buah pilihan dimana gw harus memilih salah satu. Yang pertama sebuah tawaran menarik dari perusahaan lain yang mungkin bisa mengamalkan ilmu yang gue dapat di telkom. Dan pilihan kedua gue masih memiliki tugas dan tanggung jawab yang musti gue emban atas pekerjaan gue di perusahaan yang telah mmberikan gue pengalaman untuk bekerja. Kedua pilihan itu membuat kegalauan pada hati dan pikiran gue. Arrrggghh. ingin rasanya nangis tpi gda lagi air mata yang bisa gue keluarin.
Dan setelah semalaman gue berpikir, gue pun memilih untuk menyelesikan tanggung jawab gue terhadap pekerjaan gue sebelum masa kerja gue habis. Ada perasaan nyesel sih terhadap pilihan itu. Tapi karena gue di ajarkan tanggung jawab terhadap pekerjaan oleh kedua orang tua gue. Maka gue akan menyelesaikan semua tugas gue di perusahaan ini. "Bertanggung jawablah, walaupun engkau ada di pinggir jurang sekalipun". itu sekarang kata-kata yang gue pedomi agar gue ga merasa galau. Jika gue masih merasa galau adakah unit galau darurat yang bisa membuat gue sembuh????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar