Selasa, 25 Februari 2014

Diriku Kini

Lima bulan sudah diriku berstatus istri, lima bulan sudah diriku menemani hidupnya oleh sang suami. Suka duka kita rasakan bersama, kenangan pun kita ukir berdua. Kisah unik kita alami semua. Tanggung jawab kita pikul bersama. 

Prolog di atas hanya pengantar dari gambaran suatu pernikahan. Membuka mata akan suatu hal yang banyak kita anggap tabu. Setiap detik setiap jam dan hari kita selalu di hadapkan suatu pilihan, mulai dari awal pernikahan kita memikirkan apakah anak harus di tunda atau tidak? tinggal bersama dengan orangtua atau pisah? membeli rumah atau mengontrak? untuk si istri apakah harus bekerja atau tidak? itu semua merupakan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di awal pernikahan dan kita pun harus berunding (berkomunikasi dua arah) *tidak satu arah* agar tercapai hasil yang optimal bukan maksimal. 

Seiring berjalannya waktu banyak masukan yang datang mulai dari orangtua, sahabat, teman, dan berbagai media lainya yang menjawab segala pertanyaan-pertanyaan tersebut. Alhasil kami pun memutuskan untuk tidak menunda untuk mempunyai anak, lalu tinggal bersama orang tua hingga akhir tahun, dan tinggal berdua di awal tahun, dan saya pun tetap dengan status KKN (Kuliah Kerja Nikah). Ini beberapa contoh yang memang semua pertanyaan itu harus di jawab oleh usaha kita sendiri. 

Banyak hal yang di takuti dalam hal mengambil keputusan untuk menikah. Pada hakekatnya hidup itu banyak alternatif, dan dari alternatif itu dapat dihasilkan sebuah keputusan yang keputusan itu sendiri memiliki manfaat dan resiko. seperti halnya saat kita sakit, banyak alternatif yang kita miliki untuk menuju sebuah kata "SEHAT" kita bisa memilih alternatif medis atau terapi semua itu ada resikonya. Tetapi dalam hidup jangan memikirkan resiko apa yang kita dapat, tetapi pikirkanlah cara mengolah resiko tersebut. 

Kembali ke pernikahan, resiko menikah yaa hidup senang,  resiko menikah yaa dapat enaknya, resiko menikah ya punya banyak keluarga, resiko menikah ya dapat momongan, resiko menikah yaa harus tau hak dan kewajiban masing-masing. Sebenarnya ingin share aja, jangan ada yang ditakuti untuk mengambil keputusan, karena kita ditakdirkan untuk memilih, memilih baik di jalan yang baik, atau memilih buruk di jalan yang tidak diridhoi-Nya. Persiapkan diri untuk memulai kehidupan yang penuh keberkahan. :)